Perkembangan Sistem Klasifikasi
1. Sistem 2 kingdom (oleh Aristoteles sampai pertengahan tahun 1800).
Organisme dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu: Plantae dan Animalia
2. Sitem 3 kingdom (oleh E. Haeckel (1866)).
Pembagian ini berdasarkan cara makhluk memperoleh nutrien:
Plantae (fotosintesis) Protista (sebagai deterotrof/mengurai dan menyerap) Animalia (sebagai organisme heterotrof yang menelan makanan dalam bentuk padat)
3. E. Chatton (1937)
Kelompok Eukariota dan Prokariota.
Kelompok Eukariota dan Prokariota.
4. Sistem 5 kingdom (oleh R. H. Whittaker (1969))
Monera (bakteri dan ganggang hijau biru), Protista
(Protozoa dan ganggang), Fungi (jamur), Plantae (Bryophyta,
Pterydophyta, dan Spermatophyta), dan Animalia
5. Sistem 6 kingdom (oleh Solomon (1999-2002)).
Bakteria, Arkhaea, Protista, Fungi, Animalia, dan Plantae.
Bakteria, Arkhaea, Protista, Fungi, Animalia, dan Plantae.
Dalam sistem klasifikasi terbaru, makhluk hidup dikelompokkan ke dalam 3 domaian yaitu sebagai berikut.1. Domain BakteriaTerdiri atas satu dunia yaitu dunia bakteria.2. Domain ArkhaeaTerdiri atas satu dunia yaitu dunia arkhaea.3. Domaian Eukaria
Terdiri dari empat dunia yaitu dunia animalia, plantae, fungi dan dunia protista.
4. Manfaat Klasifikasi
Klasifikasi pada makhluk hidup mempunyai banyak manfaat, di antaranya sebagai berikut.
a. Memudahkan untuk mengenal mahkluk hidup.
b. Memudahkan untuk mempelajari mahkluk hidup.
c. Mengetahui adanya hubungan kekerabatan antara mahkluk hidup.
Klasifikasi pada makhluk hidup mempunyai banyak manfaat, di antaranya sebagai berikut.
a. Memudahkan untuk mengenal mahkluk hidup.
b. Memudahkan untuk mempelajari mahkluk hidup.
c. Mengetahui adanya hubungan kekerabatan antara mahkluk hidup.
0 komentar:
Posting Komentar